- Home »
- DEOKSUGUNG
Unknown
On Tuesday 12 March 2013
Lelah
melihat kesibukan kota Seoul? Mampirlah ke Istana Deoksugung untuk
mencari ketenangan. Deoksugung adalah satu-satunya istana yang berada di
tengah-tengah bangunan gaya barat di pusat kota Seoul, Korea Selatan.
Bangunanya yang sangat tradisional seperti oase di sudut kota yang serba
hiruk pikuk. Deoksugung dalam bahasa Inggris berarti “Palace of
Virtuous Longevity” ini dibangun pada abad ke-15 oleh Pangeran Wolsan,
kakak Raja Seongjong. Setelah invasi Imjin pada tahun 1592, istana ini
digunakan sebagai rumah resmi Raja Seonjo hingga rekosntruksi bangunan
Changdeokgung selesai. Sebelumnya, pada masa pemerintahan Gwanghaegun
pada tahun 1611, istana ini bernama Gyeongungung sampai kemudian diubah
menjadi Deoksugung.
Ada beberapa bangunan yang akan Anda
temui selama mengunjungi Deoksugung. Setelah melewati jembatan dan
Gerbang Junghwawun, Anda akan sampai pada ruang utama istana yang
bernama Jungwhajeon. Di tempat ini Kaisar Gojong mengerjakan semua
urusan negera termasuk menerima pejabat asing. Di tempat ini juga, Anda
akan melihat sebuah layar yang menggambarkan matahari, bulan dan lima
pegunungan. Awalnya bangunan ini terdiri dari 2 lantai namun saat
dibangun kembali pada tahun 1906 berubah hanya dengan 1 lantai saja.
Selanjutnya ada Seogeodang yang merupakan kediaman Raja Seongjo selama
16 tahun setelah invasi pada tahun 1592. Bangunan ini sangat sederhana
tanpa hiasan, berbeda dengan istana-istana pada umumnya. Kita juga bisa
melihat Deokhongjeon. Di ruangan inilah Kaisar Gojong menerima tamu
kehormatan. Pada tahun 1904, Deokhongjeon terbakar dan diperbaiki
kembali pada tahun 1911. Beberapa ratus meter dari Deokhongjeon ada
Hamnyeongjeon. Disinilah Kaisar Gojong menghabiskan hidupanya dan
meninggal pada 21 Januari 1919. Seperti juga bangunan lainnya,
Hamnyeongjeon pernah terbakar pada tahu 1904 dan cepat dibangun kembali
pada tahun itu juga. Semua furniture yang dipasang merupakan gambaran
kondisi yang ada pada saat sebelum kebakaran tersebut terjadi.
Setelah
Hamnyeongjeon, kita akan melihat Jeonggwanheon yakni tempat
peristirahatan kaisar Gojong dan memiliki sistem kelistrikan moden.
Kadang-kadang bangunan ini juga digunakan oleh raja untuk memberikan
ceramah. Bangunan selanjutnya adalah Jeukjodang yang digunakan untuk
upacara penobatan Raja Gwanghaegun, Raja Injo dan Kaisar Sunjong.
Jeukjodang sempat hancur dan dibangun kembali pada tahun 1904. Di
bangunan ini terdapat koridor yang sekaligus menghubungkannya dengan
ruang Junmyeongdang yang ada di sebelah barat. Kaisar Gojong menggunakan
bangunan ini untuk menerima perwira tinggi dan utusan asing. Uniknya,
di istana ini juga menyimpan gedung dengan gaya arsitektur Yunani
Klasik. Dibangun mulai tahun 1900 hingga 1909, Seokjojeon adalah
bangunan batu yang setelah Perang Dunia ke II digunakan untuk pertemuan
US-USSR Joint Commission dan pernah digunakan untuk Museum Kerajaan pada
tahun 1992 hingga 2004. Nah, sejak tahun 2002 hingga kini, Seokjojeon
dengan beberapa gedung tambahan digunakan sebagai National Museum of
Art. Bangunan terakhir yang bisa kita lihat adalah Gwangmyeongmun yang
awalnya merupakan gerbang depan sebelum akhirnya dipindah oleh Jepang
pada 1938.
Sumber : http://korea.panduanwisata.com/korea-selatan-wisata-asia/seoul/deoksugung-istana-yang-dikelilingi-gedung-pencakar-langit-seoul/
Sumber : http://korea.panduanwisata.com/korea-selatan-wisata-asia/seoul/deoksugung-istana-yang-dikelilingi-gedung-pencakar-langit-seoul/
Powered by Blogger.